PANTUN SUNDA OGE BUDAYA URANG NU KUDU
DILESTARIKEUN
Mungkin teman – teman sudah
tau betul tentang apa itu pantun, namun tahukah kamu ada juga kesenian budaya indonesia
yang bernama “pantun sunda” ? atau mungkin ada yang sudah pernah mendengarnya …..
?
Nah postingan kali ini saya
akan membahas mengenai “pantun sunda” dan ada juga lho analisis film mengenai
nilai yang terkandung dalam kesenian “pantun sunda”..
silahkan disimak yaaaa …
silahkan disimak yaaaa …
Pantun sunda
itu apa yaa
?
Pantun merupakan salah satu jenis contoh dari kesenian tradisional nan ada. Dalam karya sastra
sunda serta sastra melayu terdapat kesenian dalam bentuk pantun. Walaupun nama
nya sama-sama pantun tapi ada disparitas nan sangat jelas antara pantun dalam
saatra sunda dan pantun saatra melayu.
Cerita pantun sunda merupakan
suatu hasil karya sastra berbentuk puisi dan prosa berirama yang merupakan
dongeng sunda asli secara leluhur yang
diceritakan secara lisan oleh sang pengjuru pantun yang mengisahkan tentang
sebuah kehidupan pada zaman kerajaan sunda dimasa lampau yaitu galuh dan
pajajaran.
Dalam sastra Melayu istilah pantun itu berupa puisi kesenian
sunda nan memiliki sampiran dan isi nan terdiri dari 4 baris. Sedangkan
bagaimana seni pantun nan ada dalam seni sastra sunda? Agar bisa mengetahui
disparitas nan ada dalam dua jenis pantun tersebut kita harus membandingkan
keduanya.
Mau tau
sejarahnya ?
Seni pantun sunda merupakan
seni yang sudah cukup tua usianya. Seni pantun sunda berasal dari zaman praislam , maka pantun
termasuk karya sastra klasik sunda , namun demikian dalam perjalanan sejarah
pantun mengalami pengaruh dari luar pula, baik pengaruh dari kebudayaan islam
maupun kebudayaa barat sehingga jelas tercermin dari kata kata maupun
bagain-bagian tertentu.
Alat musik yang dipakai mengiringi seni pantun adalah
kacapi. Pada mulanya kacapi tersebut sangat sederhana seperti yang terdapat di
Baduy, yaitu kacapi kecil berdawai 7 dari kawat. Selanjutnya, sejalan dengan
tumbuhnya seni Cianjuran, kacapi tersebut diganti dengan kacapi gelung
(tembang), dan akhirnya menggunakan kacapi siter (Jawa). Adapun tangga nada
(laras) yang digunakan dalam iringan kacapi tersebut adalah pelog, namun
selanjutnya banyak yang menggunakan laras salendro.
Pertunjukan
pantun
Kesenian Pantun Sunda yang bercirikan budaya Sunda dengan
berbagai aspeknya, terutama aspek kepercayaan Sunda Kuna, memberi dampak pada
nilai kedudukan seni Pantun di masyarakat Sunda yang berbeda dengan
kesenian-kesenian lain. Seni Pantun bagi masyarakat Sunda merupakan medium
untuk dapat merasakan kembali sebuah masa keemasan sejarah masa lampau
masyarakatnya.
Kesenian pantun
sunda biasanya diadakan semalam suntuk untuk memenuhi permintaan keluarga yang mempunyai hajat, misalnya menikahkan
anak, membangun rumah, syukuran sehabis panen, menyunati anak dll.seni pantun
tidak lepas dari kebudayaan lainnya.
Sebagaimana halnya ungkapan budaya orang dahulu lainnya, seni pantun pun tidak
lepas dari unsyur-unsyur budaya lainnya seperti, agama, kepercayaan, serta
pengaruh alam dan lingkungan, adatt istiadat.
Transkripsi
lutung kasarung merupakan naskah babon yang penting saat ini dan sebagai contoh
iringan membuat disertasi untuk membuat gelar doktor.
Didaerah tertentu pantun masih
digemari masyarakat meskipun dalam jumlah yang semakin mengecil dan hampir
tidak ada lagi pertunjukan pantun untuk memeriahkan sebuah upacara dan hajatan.
Hal ini disebabkan oleh pengaruh jaman dan kemajuan teknologi sehingga seni pan kalah bersaing dengan
pemutaran film layar tancap, organ video, musik atau orkes dan sebagainya. Satu
hal yang memprihatinkan bahwa orang-orang yang mampu menyampakan cerita-ceria
pantuh tambah lama tambah berkurang. Demikian pula versinya makin tambah
menciut pula.
Contoh
pantun sunda
di kebon sato aya panda
panda ngahakan kangkung
budayakeun budaya sunda
bilih lapur kawas angklung
panda ngahakan kangkung
budayakeun budaya sunda
bilih lapur kawas angklung
ulin ka
bahari banda
naha jadi nalangsa
kuring teh urang sunda
kuring nyaah kana basa
naha jadi nalangsa
kuring teh urang sunda
kuring nyaah kana basa
Oh
iya untuk lebih mengenal tentang pantun sunda, kali ini saya posting lagi satu
film kebudayaan. Film ini dapat membantu kamu kamu yang ingin menambah
kecintaan terhahadap budaya kita loh… ditonton yaa
Dalam film
yang mengisahkan tentang kesenian pantun sunda ini, dapat disimpulkan
nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu :
Manusia
dan keindahan
Dalam kesenian pantun sunda yang
diiringi alat music tradisional kecapi ini menghasikan suatu kombinasi nada
yang sangat indah dan bermakna, sehingga masyarakat sebagai penikmat seni dapat
menikmati alunan music serta isi yang terkandung dalam pantun sunda tersebut.
Manusia
dan kebudayaan
Kesenian pantun sunda kerap kali
dijadikan sebagai ritual dan mengisi acara adat lainnya atas permintaan
masyarakat maupun pelaksana hajat. Karena kesenian ini merupakan salah satu
warisan leluhur sehingga masyarakat masih sangat menghormati kesenian adat ini.
Manusia
dan harapan
Nilai yang terkandung dalam
pantun sunda ini sering dijadikan sebagai pelajaran untuk kehidupan nyata sebagai
bentuk pengharapan untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan dating. Besar
pula harapan masyarakat agar kesenian pantun sunda dapat terus berkembang dan
dilestarikan oleh seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya oleh suku sunda
saja.
Manusia
dan social
Dalam hal ini masyarakat berperan
sangat besar dalam berpartisipasi atas kesenian pantun sunda, misalnya dengan
menonton pertunjukan kesenian pantun sunda, nilai kebersamaan juga dapat
diambil karena dengan bersama – sama menonton kesenian pantun sunda dapat
mempererat proses sosialisasi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar